Desa Muneng Kidul Gelar Musdes RKPDesa Tahun Anggaran 2026

Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada Senin (15/9/2025) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Muneng Kidul ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, baik dari pemerintah desa, kecamatan, hingga elemen masyarakat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Muneng Kidul, Yusup, Sekretaris Desa, Herno, Ketua BPD Desa Muneng Kidul, Sukarso, Plt Kasi Ekobang Kecamatan Sumberasih, Irwan, Danramil 0820/06 Sumberasih. Kapten Arh I Made Lugianta, Kapolsek Sumberasih AKP Sugeng Apriyanto, SH, Pendamping Desa Kecamatan Sumberasih, Apri Hartanto dan Siti Choiriyah, Pendamping Lokal Desa, Abu Tohir, Babinsa Desa Muneng Kidul, Serka Prasetya, Bhabinkamtibmas Desa Muneng Kidul, Bripka Dedy, perangkat desa, bidan desa Puspa Nur Hidayati, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga yang turut memberikan aspirasi.
Ketua BPD Desa Muneng Kidul, Sukarso, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena seluruh peserta dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Ia menekankan bahwa Musdes RKPDes ini menjadi wadah penting bagi seluruh unsur masyarakat untuk menyepakati program prioritas desa di tahun mendatang.
“Kita berkumpul di sini untuk membahas rencana kerja pemerintah desa tahun 2026. Harapan saya, musyawarah ini bisa menjadi forum mufakat. Mari kita jadikan kelompok perwakilan RW agar pembahasan lebih terarah dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Sumberasih, Siti Choiriyah, memberikan pemaparan terkait arah penggunaan Dana Desa tahun 2026. Menurutnya, pedoman utama masih mengacu pada prioritas tahun 2025, karena ketentuan baru belum sepenuhnya diterbitkan pemerintah pusat.
“Fokus utama tetap pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan BUMDes, ketahanan pangan, serta dukungan terhadap UMKM. Bentuknya bisa berupa pelatihan, pemberian modal usaha, hingga penguatan peran BUMDes,” jelasnya.
Selain ekonomi, sektor kesehatan juga menjadi perhatian penting. Siti Choiriyah menekankan program Zero Stunting sebagai amanat Bupati. Hal ini mencakup peningkatan kualitas Posyandu, pengadaan alat kesehatan, penyediaan makanan tambahan bergizi, serta pelatihan kader Posyandu untuk mendukung tumbuh kembang anak.
“Tujuannya agar anak-anak Desa Muneng Kidul terhindar dari stunting. Maka dukungan dana desa diarahkan untuk kegiatan yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar kesehatan,” imbuhnya.
Di sisi lain, pembangunan fisik juga tidak dikesampingkan. Beberapa usulan yang muncul antara lain pembangunan drainase, TPT, serta sarana pendukung lingkungan yang mampu mengantisipasi dampak perubahan iklim dan bencana alam.
“Prinsipnya, kita utamakan kebutuhan yang paling mendesak. Jika tidak bisa dibiayai tahun ini, maka akan diupayakan pada tahun berikutnya atau melalui sumber anggaran lain,” tambahnya.

Kepala Desa Muneng Kidul, Yusup, dalam arahannya menyampaikan bahwa Musdes RKPDes adalah agenda rutin yang wajib dilaksanakan setiap tahun untuk merumuskan rencana pembangunan desa. Menurutnya, hasil musyawarah ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan APBDesa 2026.
“Kami berharap semua aspirasi masyarakat dapat terakomodasi, meskipun tidak semua bisa direalisasikan sekaligus. Yang terpenting adalah kita menyusun program yang realistis, bermanfaat, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Yusup.
Ia juga mengapresiasi kehadiran seluruh pihak, baik dari unsur pemerintahan maupun masyarakat. Menurutnya, kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pendamping desa menunjukkan bahwa Musdes ini benar-benar melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen.
Musdes RKPDes Desa Muneng Kidul berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan. Seluruh peserta aktif memberikan masukan dan menyepakati beberapa usulan prioritas untuk pembangunan desa tahun 2026.
Dengan adanya musyawarah ini, diharapkan Desa Muneng Kidul mampu terus berbenah, tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat. Pada akhirnya, tujuan utama yang ingin dicapai adalah terciptanya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris