Syariah Award 2025 Probolinggo Sabet Juara I Ekonomi Pesantren Dan Kuliner Halal KHAS Gladak Serang

0
1757925491_2d8584b82bee2b40b5e8
Bagikan

Surabaya, Radarpatroli 

Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah regional. Pada ajang Syariah Award 2025, kota ini sukses membawa pulang dua penghargaan bergengsi sekaligus, yakni Juara I kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren serta Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Gladak Serang sebagai salah satu destinasi kuliner halal terbaik di Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Ibrahim, dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa Timur 2025 yang digelar di Ballroom Al-Marwah, Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Minggu (14/9) malam.

Dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”, ajang tahunan yang digagas Bank Indonesia ini menjadi wadah penting untuk mendorong lahirnya inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan ekonomi syariah. Kota Probolinggo dinilai layak meraih penghargaan karena terbukti mampu mengintegrasikan berbagai program berbasis syariah, mulai dari penguatan pesantren sebagai pusat ekonomi umat hingga penyediaan zona kuliner halal yang representatif.

Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. Menurutnya, penghargaan tersebut bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga amanah untuk terus mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di Kota Probolinggo.

“Kami terus berupaya memberdayakan ekonomi pesantren melalui berbagai program seperti One Pesantren One Product (OPOP), festival halal, pembinaan koperasi pondok pesantren, hingga pengembangan zona kuliner halal dan sehat di Gladak Serang. Semua langkah ini adalah bagian dari ikhtiar membangun kemandirian ekonomi umat yang berdaya saing,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dua penghargaan tersebut diharapkan menjadi pemicu lahirnya inovasi baru, agar Kota Probolinggo semakin dikenal sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Jawa Timur.

Keseriusan Pemkot Probolinggo dalam mendukung ekonomi syariah tidak berhenti pada program jangka pendek. Berbagai kebijakan strategis telah digulirkan, mulai dari pembentukan Tim OPOP, penerbitan dua Peraturan Wali Kota terkait ekonomi syariah, hingga pengalokasian anggaran khusus untuk Eco-Pesantren.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Probolinggo, Fitriawati, menjelaskan bahwa pihaknya konsisten melaksanakan berbagai program pendukung. Mulai dari sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, pendampingan pelaku usaha dalam memperoleh legalitas, sertifikasi juru sembelih halal, hingga penyediaan fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) yang memenuhi standar syariah.

“Kami juga menghadirkan Klinik Bisnis dan Galeri OPOP, menggelar Festival Halal, membina koperasi pesantren, serta rutin menyelenggarakan seminar ekonomi syariah setiap Hari Santri. Bahkan, Kota Probolinggo sudah lebih dulu menginisiasi Zona Kuliner KHAS di Gladak Serang, yang kini ditetapkan sebagai salah satu dari tiga zona kuliner halal resmi di Jawa Timur,” terangnya.

Dengan pencapaian ini, Kota Probolinggo tidak hanya mengukuhkan diri sebagai daerah yang peduli terhadap pengembangan ekonomi berbasis syariah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pesantren, UMKM, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berlandaskan nilai-nilai syariah.

Ke depan, Pemkot Probolinggo menargetkan agar ekosistem syariah yang sudah terbangun bisa terhubung dengan pasar regional maupun nasional. Dengan begitu, produk pesantren dan UMKM syariah dapat lebih dikenal luas, sekaligus memperkuat daya saing Kota Probolinggo sebagai salah satu pusat ekonomi syariah di Jawa Timur.

Prestasi ini membuktikan bahwa komitmen kuat dalam mengembangkan ekonomi umat tidak hanya menghasilkan penghargaan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!