Dishub Bersama Satlantas Perketat Pengawasan Jeep Wisata Bromo Lewat Uji KIR

0
IMG-20250922-WA0075-1536x860
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) menggelar kegiatan uji KIR massal terhadap ratusan jeep wisata yang beroperasi di kawasan Gunung Bromo. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Senin hingga Rabu (22–24/9/2025), dengan lokasi berbeda di Kecamatan Sukapura sebagai sentra transportasi wisata Bromo.

Pada hari pertama dan kedua, Senin–Selasa (22–23/9), uji KIR dilaksanakan di area Pasar Sayur Sukapura yang berada tepat di depan Gerbang Wisata Sukapura (GWS). Lokasi ini dipilih karena aksesnya yang strategis dan memudahkan para pengemudi jeep untuk mengikuti pemeriksaan. Sementara itu, pada hari ketiga, Rabu (24/9), pelaksanaan dipindahkan ke lapangan depan Kantor Desa Jetak agar menjangkau wilayah yang lebih luas serta memberi kesempatan bagi jeep yang belum sempat mengikuti uji pada dua hari sebelumnya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang digelar sepekan sebelumnya di Pendopo Kecamatan Sukapura. Dalam rapat tersebut, seluruh pihak sepakat untuk memperketat pengawasan terhadap kendaraan wisata di Bromo mengingat peran jeep yang sangat vital dalam mendukung aktivitas pariwisata.

Selama dua hari pertama pelaksanaan, tercatat sebanyak 280 unit jeep wisata mengikuti uji KIR. Dari jumlah tersebut, 210 kendaraan dinyatakan laik jalan dan memenuhi standar teknis yang berlaku. Sementara itu, 70 unit lainnya belum lolos uji karena ditemukan sejumlah kekurangan, seperti kondisi rem yang kurang optimal, sistem penerangan yang tidak sesuai standar, hingga masalah emisi gas buang. Kendaraan yang tidak lolos diwajibkan segera melakukan perbaikan sebelum diperkenankan kembali mengangkut wisatawan.

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bambang Singgih Hartadi, menegaskan bahwa tujuan utama uji KIR ini adalah memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan.

“Kami ingin memberikan jaminan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Seluruh kendaraan yang digunakan untuk mengangkut wisatawan harus benar-benar dalam kondisi laik jalan, karena satu saja kelalaian bisa berdampak pada keselamatan banyak orang,” ujarnya.

Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahun, jeep wisata menjadi transportasi utama menuju lokasi-lokasi ikonik di kawasan Bromo, seperti Penanjakan, Lautan Pasir, dan Kawah Bromo. Oleh sebab itu, Pemkab Probolinggo menekankan agar seluruh kendaraan memenuhi standar keamanan dan kelayakan. “Uji KIR ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi wisata di kawasan Bromo sekaligus mencegah kecelakaan lalu lintas yang berpotensi mencoreng citra pariwisata,” tambahnya.

Kepala UPT PKB Dishub Kabupaten Probolinggo, Sukito, menambahkan bahwa aspek uji KIR tidak hanya sebatas keamanan teknis, tetapi juga menyentuh kepedulian lingkungan. “Harapannya, semua kendaraan yang beroperasi di kawasan Bromo adalah kendaraan yang aman sekaligus ramah lingkungan. Dengan begitu, kelestarian Bromo tetap terjaga,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan uji KIR di Kecamatan Sukapura merupakan upaya jemput bola Dishub untuk mendekatkan layanan kepada pengemudi jeep. Dengan sistem ini, proses pengujian bisa dilakukan lebih cepat, efisien, dan tidak menyulitkan para pengemudi yang sehari-hari sibuk melayani wisatawan.

Pelaksanaan uji KIR ini tidak hanya melibatkan Dishub, tetapi juga didukung oleh Satlantas Polres Probolinggo serta stakeholder terkait. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan dan memberikan hasil yang transparan. Kehadiran aparat kepolisian juga memperkuat pesan bahwa keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama.

Dengan uji KIR massal ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap kualitas layanan transportasi wisata di kawasan Bromo dapat terus meningkat. Selain memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, langkah ini juga diharapkan mampu menjaga citra Bromo sebagai destinasi wisata unggulan nasional bahkan internasional.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif para pengemudi jeep untuk merawat kendaraan secara berkala, bukan hanya saat ada uji KIR. Dengan demikian, standar keselamatan bisa terus terjaga dan risiko kecelakaan dapat diminimalisir.

Melalui program berkesinambungan seperti ini, Pemkab Probolinggo berkomitmen menjadikan transportasi wisata Bromo tidak hanya handal dan aman, tetapi juga selaras dengan prinsip pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!