Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Gelar Penanaman 2.000 Bibit Mangrove Peringati BBKT Ke-65

0
IMG-20250927-WA0001
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam rangka memperingati Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) ke-65 tahun 2025, Karang Taruna Kabupaten Probolinggo melaksanakan aksi nyata peduli lingkungan melalui penanaman 2.000 bibit mangrove secara serentak pada Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di dua titik pesisir, yakni Pantai Bahak Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, serta Pantai Bohay Desa Binor, Kecamatan Paiton.

Penanaman mangrove tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Karang Taruna dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang serta PT POMI-Paiton Energy. Keduanya turut menyumbangkan masing-masing 1.000 bibit mangrove sebagai wujud dukungan terhadap rehabilitasi pesisir Kabupaten Probolinggo. Langkah ini selaras dengan tema peringatan BBKT ke-65, yakni “Seribu Lokasi Sejuta Aksi”, yang mengedepankan partisipasi aktif pemuda dan masyarakat dalam kegiatan sosial, termasuk pelestarian lingkungan.

Aksi peduli lingkungan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen. Hadir Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo, Sigit Wida Hartono, bersama jajaran pengurus; Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang, Ahmad Yani; Camat Tongas, Rochmad Widiarto; Forkopimka Tongas dan Paiton; perwakilan PT POMI-Paiton Energy; guru-guru yang tergabung dalam PGRI; para pelajar; serta pengurus Karang Taruna dari tingkat kecamatan. Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan adanya sinergi nyata lintas sektor dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Sigit Wida Hartono menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasinya atas antusiasme seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar penanaman bibit, melainkan langkah awal membangun kesadaran kolektif untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyelamatkan pesisir dari kerusakan lingkungan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Harapan kami, kawasan ini nantinya bukan hanya terjaga secara ekologis, tetapi juga mampu berkembang sebagai destinasi wisata alam yang indah dan produktif secara ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit menegaskan bahwa penanaman mangrove memiliki manfaat strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Mangrove terbukti berperan penting dalam menahan laju abrasi, mengurangi risiko banjir rob, hingga menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut. Selain itu, kawasan mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi lingkungan dan wisata berbasis ekosistem, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Dengan melibatkan dunia pendidikan dan sektor swasta, kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi yang dapat ditiru di wilayah pesisir lain. Ini membuktikan bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Ahmad Yani, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang, dalam kesempatan yang sama juga menekankan pentingnya peran generasi muda. Menurutnya, Karang Taruna menjadi salah satu motor penggerak yang mampu mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan. “Kami berharap bibit mangrove yang ditanam hari ini dirawat dengan baik sehingga kelak tumbuh kuat dan memberikan manfaat jangka panjang,” katanya.

Sementara itu, perwakilan PT POMI-Paiton Energy menegaskan bahwa dukungan mereka dalam program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang lingkungan. Mereka berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut dalam program-program lain, termasuk pendidikan lingkungan bagi pelajar dan masyarakat pesisir.

Sigit menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa Karang Taruna Kabupaten Probolinggo berkomitmen menjadikan pelestarian lingkungan sebagai agenda berkelanjutan. Ia menilai BBKT bukan hanya ajang seremonial, tetapi momentum untuk mempertegas peran pemuda dalam pembangunan sosial sekaligus menjawab tantangan perubahan zaman.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat Bulan Bhakti Karang Taruna. Pemuda harus hadir sebagai garda terdepan dalam menjawab tantangan sosial, termasuk menjaga lingkungan. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewariskan pesisir yang sehat dan produktif untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!