Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Probolinggo Tekankan Pentingnya Koperasi Sehat
 
                Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (DKUP) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemeriksaan Kesehatan Koperasi, Senin–Selasa (27–28/10) di Ruang Pertemuan Nawa Sena, Lantai 2 BPPKAD Kota Probolinggo.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dan diikuti oleh 36 peserta yang terdiri atas pengurus, pengawas, dan pengelola dari 18 koperasi binaan di wilayah Kota Probolinggo. Peserta berasal dari berbagai jenis koperasi, seperti koperasi pegawai negeri, koperasi karyawan, koperasi wanita, koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, dan koperasi jasa.
Adapun narasumber yang dihadirkan berasal dari UPT Pelatihan Perkoperasian dan UKM Provinsi Jawa Timur, yaitu RR. Ratna Saktijaningdijah dan Elok Ning Faikoh, yang memberikan materi mengenai tata cara serta standar pemeriksaan kesehatan koperasi sesuai pedoman nasional.
Dalam laporannya, Kepala DKUP Kota Probolinggo, Slamet Swantoro, menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini bertujuan untuk memastikan koperasi di Kota Probolinggo beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana penilaian terhadap kinerja dan kesehatan koperasi berdasarkan empat aspek penting, yakni tata kelola, profil risiko, kinerja keuangan, dan permodalan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan koperasi agar dapat menentukan langkah-langkah perbaikan dan strategi pengembangan di masa mendatang,” ungkap Slamet.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan pentingnya penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat. Ia menyebut koperasi sebagai program unggulan yang berperan besar dalam menggerakkan perekonomian di lapisan bawah, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Koperasi menjadi program primadona, terutama untuk mengangkat perekonomian di tingkat paling bawah. Kita ingin menguatkan pergerakan ekonomi di Indonesia, khususnya di Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota.
Wali kota juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo mencapai 5,8 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 5,1 persen. Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan kondisi ekonomi daerah yang positif, namun tetap memerlukan penguatan melalui sinergi antara pemerintah, koperasi, dan pelaku usaha kecil.
“Semakin kuat koperasi, semakin besar peranannya dalam menopang ekonomi daerah. Kita sudah menyediakan layanan NIB drive-thru gratis agar pelaku UMKM dan koperasi lebih mudah berkembang,” tambahnya.
Melalui kegiatan bimtek ini, Wali Kota berharap para peserta dapat memperoleh tambahan wawasan dan keterampilan dalam memperbaiki tata kelola kelembagaan koperasi. Dengan demikian, koperasi di Kota Probolinggo diharapkan dapat tumbuh sehat, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kota

 
                       
                      