DKUPP Kabupaten Probolinggo Tingkatkan Daya Saing UMKM Perempuan Lewat Pelatihan Olahan Mangga Berbasis GMP
Probolinggo, Radarpatroli
Pengembangan mangga sebagai komoditas unggulan daerah semakin diperkuat oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo melalui pelaksanaan pelatihan industri olahan mangga berbasis Good Manufacturing Practice (GMP). Kegiatan yang digelar pada Kamis (13/11/2025) di Kecamatan Krejengan ini menyasar pelaku industri kecil wanita, sebagai langkah strategis mendorong UMKM lokal agar mampu menghasilkan produk olahan mangga yang higienis, berkualitas, dan bernilai ekonomi tinggi.

Pelatihan berlangsung di ruang pertemuan Ayo Rene Cafe Desa Sentong, dengan melibatkan sebanyak 50 pelaku usaha mikro perempuan dari berbagai desa di Kecamatan Krejengan. Para peserta hadir dengan antusias mengikuti rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk memperkuat keterampilan teknis maupun pemahaman terkait manajemen produksi.
Dalam dua sesi pelatihan, peserta dibimbing langsung oleh Owner UMKM Argend Meme, Emy Sulihati, dan narasumber Strive Indonesia, Selvi Agustin. Keduanya memberikan materi mengenai teknik pengolahan mangga, proses pengemasan yang tepat, serta manajemen mutu agar produk olahan sesuai dengan standar GMP.
Melalui pelatihan ini, pelaku UMKM diperkenalkan pada berbagai potensi produk turunan mangga, antara lain dodol mangga, selai, minuman fermentasi, camilan sehat, serta olahan lainnya yang memiliki peluang pasar besar, baik secara lokal maupun regional.
Kabupaten Probolinggo sejak lama dikenal sebagai sentra mangga berkualitas dengan cita rasa khas. Potensi ini, menurut pemerintah daerah, harus terus dikembangkan melalui inovasi produk olahan bernilai tambah tinggi. Dengan peningkatan keterampilan dan standar produksi yang baik, mangga tidak hanya dipasarkan dalam bentuk buah segar, tetapi juga mampu diolah menjadi produk unggulan yang lebih kompetitif.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto melalui Kepala Bidang Usaha Mikro Aditia Arya Guntoro menegaskan bahwa pengembangan industri olahan mangga menjadi prioritas dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Mangga adalah ikon produk unggulan Kabupaten Probolinggo yang harus terus dikembangkan, bukan hanya dalam bentuk buah segar, tetapi juga melalui produk-produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Pelatihan berbasis GMP ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk mangga olahan kita,” jelasnya.
Aditia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas UMKM yang diarahkan langsung oleh Bupati Probolinggo. Pemerintah menekankan bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga pada pendampingan berkelanjutan dan fasilitasi pemasaran.
“Bapak Bupati berpesan agar seluruh hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara nyata. Kami di DKUPP berkomitmen mengintegrasikan pelaku UMKM dalam satu sistem pemasaran yang lebih tertata dan profesional,” terangnya.
Dengan penerapan GMP, pelaku usaha diharapkan dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar keamanan pangan, sehingga lebih siap memasuki pasar modern hingga peluang ekspor.
Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Krejengan, Teguh Hari Kusmanto, menilai kegiatan ini sebagai peluang besar bagi pelaku usaha perempuan untuk mengembangkan potensi mangga di wilayahnya.
“Pelatihan ini menjadi pemantik bagi pelaku UMKM agar lebih kreatif mengolah mangga menjadi produk unggulan yang bernilai jual tinggi. Potensi mangga kita luar biasa, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan teknik yang tepat,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Aditia Arya Guntoro menyerahkan sertifikat kepada peserta secara simbolis. Program ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya sentra industri olahan mangga di Kecamatan Krejengan dan sekitarnya.
Dengan peningkatan keterampilan, standar produksi yang lebih higienis, dan dukungan pemasaran yang terarah, UMKM di Krejengan diharapkan mampu menciptakan produk olahan mangga yang memiliki daya saing tinggi serta memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
