Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah Resmi Dicanangkan Di Kota Probolinggo

0
Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah Resmi Dicanangkan Di Kota Probolinggo
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Kota Probolinggo kini memiliki gerakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah resmi diluncurkan pada Rabu (30/4) pagi, bertepatan dengan Festival Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di TPA Bestari, Jalan Anggrek, dan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, Ketua TP PKK, dr. Evariani Aminuddin, Ketua DPRD, dan Sekda Kota Probolinggo.

Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menekankan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah besar bagi lingkungan, salah satunya adalah penyumbatan saluran drainase yang dapat berujung pada banjir. Untuk itu, sejak awal masa kepemimpinannya, Pemkot Probolinggo sudah rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan melalui program Gotku Resik.

“Sehingga selama saya menjadi wali kota hampir 2 bulan lebih ini, kegiatan kita sudah berkali-kali melakukan pembersihan sampah di got-got yang kita kenal dengan kegiatan Gotku Resik, sudah hampir 50 kali kegiatan kita,” jelas dr. Aminuddin.

Peluncuran gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah menjadi langkah konkret dalam mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah. Wali Kota mengakui bahwa membiasakan masyarakat untuk hidup sadar sampah bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo untuk terus mendampingi masyarakat agar gerakan ini dapat diterima dan diterapkan secara luas.

“Ini bukanlah sesuatu yang gampang, makanya nanti saya mohon kepada Ibu Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menguatkan komitmen ini, apakah berupa surat edaran atau penilaian-penilaian lain atau apapun,” pesan dr. Aminuddin.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Probolinggo terhadap gerakan sadar sampah, Wali Kota juga mengumumkan adanya dua Surat Edaran yang mendukung inisiatif ini. Salah satunya adalah ajakan kepada seluruh pegawai Pemkot untuk mulai mengadopsi gaya hidup menggunakan produk daur ulang dalam aktivitas sehari-hari. Produk-produk daur ulang seperti tas kerja, tas laptop, topi, bros, dan berbagai barang lainnya diharapkan dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan kerja.

“Melalui kebijakan ini, saya berharap seluruh pegawai di Kota Probolinggo dapat mulai menggunakan produk daur ulang dalam kegiatan kerja. Seperti tas kerja, tas laptop, topi, bros, dan produk-produk daur ulang lainnya,” harap dr. Aminuddin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Retno Wandansari, yang juga memimpin pelaksanaan kegiatan ini, menyampaikan sejumlah agenda menarik yang digelar selama festival ini. Kegiatan tersebut mencakup edukasi menabung sampah menjadi emas, pasar penukaran botol, pameran produk daur ulang dari sekolah Adiwiyata dan bank sampah, serta penandatanganan deklarasi komitmen Gaya Hidup Sadar Sampah. 

Pada acara tersebut, Pemkot juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pelaku usaha yang mendukung program pembatasan penggunaan kantong plastik dan plastik sekali pakai. Beberapa penerima penghargaan tersebut antara lain BJBR, GM, KDS, Sinar Terang, Keraton, Indomaret, Alfamart, Basmalah, Ombass Cafe Resto, dan Kokape.

Salah satu warga yang turut berpartisipasi dalam program penukaran botol, Siswati, menyatakan kebahagiaannya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Dirinya membawa dua karung botol plastik yang telah dikumpulkannya untuk ditukar dengan berbagai produk, seperti mie instan, tahu, tempe, telur, sabun cuci piring, dan kompos.

“Mudah-mudahan program penukaran botol ini bisa terus dilanjutkan, dan lebih banyak lokasi yang dapat dijangkau masyarakat. Kalau bisa, di kecamatan atau kelurahan, jadi lebih dekat dan mudah bagi warga untuk berpartisipasi,” harap Siswati yang berasal dari Kelurahan Kanigaran.

Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih bijak, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengedukasi warga untuk peduli terhadap lingkungan. Melalui upaya ini, Kota Probolinggo semakin menuju ke arah yang lebih bersih dan hijau, menjaga bumi untuk generasi mendatang.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!