Dishub Kabupaten Probolinggo Gelar Rakor Pemasangan PJU Berbasis Local Wisdom Di Exit Tol Kraksaan Dan Paiton

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka memperkuat identitas kearifan lokal (local wisdom) dan mendukung estetika kawasan jalan tol, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilengkapi ornamen Asmaul Husnah di Exit Tol Kraksaan dan Paiton. Rakor berlangsung di ruang Forum LLAJ Dishub Kabupaten Probolinggo.

Rakor ini dipimpin oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Hary Tjahjono, didampingi Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo, Mochammad Al-Fatih. Hadir dalam rakor ini Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto, perwakilan dari Satlantas Polres Probolinggo, Inspektorat, Bapelitbangda, BPPKAD, Dinas PUPR, Bagian Hukum, serta Kecamatan Kraksaan dan Paiton.
Turut hadir pula perwakilan dari UPT P3LLAJ Dishub Provinsi Jawa Timur, PPK 1.1 Provinsi Jawa Timur, Direktur Teknik PT Jasamarga Probolinggo-Banyuwangi, pemimpin proyek dan konsultan pengawas Paket 1 dan 2, serta General Superintendent dari pihak kontraktor pelaksana, termasuk Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur dan konsultan perencana dari CV Visual.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Sigit Wida Hartono, menjelaskan bahwa sinergi antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan PT Jasamarga Probolinggo-Banyuwangi terus diperkuat, salah satunya dalam pengadaan alat penerangan jalan.

“Saat ini kami sedang mengupayakan pemasangan ornamen neon box bertuliskan Asmaul Husnah di tiang PJU Exit Tol Kraksaan dan Paiton sebagai bentuk penerapan kearifan lokal yang religius,” ungkap Sigit.
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Dishub kepada PT Jasa marga terkait pemasangan PJU beserta aksesoris bernuansa religius tersebut. PT Jasa marga menyambut baik usulan tersebut dan menginisiasi rakor dengan menghadirkan para pemangku kepentingan.
Namun demikian, Sigit mengungkapkan bahwa terdapat kendala dalam pelaksanaannya, terutama terkait dengan perizinan dari Kementerian Perhubungan mengenai penambahan ornamen pada PJU. Hal ini menjadi penting karena unit PJU tersebut akan diserahterimakan kepada Kementerian setelah proyek tol selesai.
“Oleh karena itu, kami akan menyampaikan surat resmi ke Kementerian Perhubungan disertai spesifikasi dan gambar desain untuk meminta persetujuan serta mengundang rapat lanjutan secara daring (Zoom Meeting),” terangnya.
Sigit menekankan pentingnya percepatan proses ini karena proyek tol memiliki batas waktu pengerjaan yang ketat. Dishub juga berkomitmen menjunjung tinggi visi religius Kabupaten Probolinggo sesuai slogan “Probolinggo SAE” (Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing).
“Sejak 2023, Dishub telah konsisten memasang PJU dengan ornamen Asmaul Husnah. Tahun 2023, pemasangan dilakukan di wilayah Bantaran, Kuripan, dan Sumber sebanyak 103 unit, sementara tahun 2024 di wilayah Kraksaan sebanyak 52 unit,” jelasnya.
Dari rakor ini, disepakati bahwa PT Jasa marga Probolinggo-Banyuwangi menyetujui pemasangan ornamen Asmaul Husnah di median simpang Exit Tol Kraksaan dan Paiton. Adapun tanggung jawab pemeliharaan dan biaya operasional PJU akan menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pasca serah terima.
Sigit juga menambahkan bahwa pihak kontraktor meminta softcopy desain ornamen Asmaul Husnah dalam format AutoCAD untuk mempercepat proses pemasangan. Namun, Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) tidak mengeluarkan rekomendasi karena tambahan aksesoris tidak termasuk perlengkapan jalan.
“Sebagai solusinya, BPTD menyarankan Pemda untuk bersurat langsung ke Dirjen Perhubungan Darat dengan lampiran spek dan gambar yang sesuai. Kami juga akan melakukan koordinasi lanjutan melalui Zoom Meeting dan berkoordinasi dengan BBPJN Jawa Timur-Bali terkait penempatan pembangunan utilitas PJU,” pungkas Sigit.
Dengan komitmen bersama ini, diharapkan proyek pemasangan PJU berbasis kearifan lokal di Kabupaten Probolinggo dapat segera terealisasi, memperkuat identitas daerah sekaligus memberikan penerangan yang aman dan estetis di area jalan tol.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.