Suasana Hangat Warnai Tausiyah, Doa Bersama, Dan Santunan Anak Yatim Kejari Kota Probolinggo

0
WhatsApp Image 2025-08-28 at 21_35_59
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana hangat dan penuh kekhusyukan mewarnai acara tausiyah, doa bersama, dan santunan anak yatim yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Lahir Adhyaksa ke-80, Kamis (28/8) malam. Mengusung tema“Membangun Integritas Jaksa untuk Menyongsong Indonesia Emas”, kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial insan Adhyaksa kepada masyarakat.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Dodik Hermawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa Hari Lahir Adhyaksa adalah momentum penting untuk merenungkan kembali jati diri, peran, dan tanggung jawab seorang jaksa sebagai penegak hukum.

“Seiring bertambahnya usia kejaksaan, semakin besar pula tantangan yang kita hadapi, baik dalam menegakkan hukum maupun menjaga kepercayaan masyarakat. Di tengah dinamika tersebut, seringkali kita berhadapan dengan dilema dan godaan yang menguji hati nurani. Inilah letak pentingnya nilai-nilai spiritual bagi seorang jaksa,” ungkap Kajari.

Ia menambahkan, seorang jaksa tidak cukup hanya menguasai hukum, melainkan juga harus memiliki keteguhan iman, integritas moral, dan kejujuran hati. “Setiap keputusan yang kita ambil bukan hanya dipertanggungjawabkan secara hukum, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Kekuatan spiritual menjadi kompas moral agar jaksa tidak menyalahgunakan kewenangan, melainkan selalu berpihak pada kebenaran dan keadilan bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, tausiyah yang disampaikan oleh Habib Mustofa (Gus Tofa) menekankan pentingnya syukur, doa, dan selawat sebagai penguat iman. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan sejati adalah tercapainya keinginan, sementara kebahagiaan adalah kemampuan menikmati apa yang dimiliki.

“Sebagaimana terkandung dalam Surah Al-Asr, manusia akan merugi kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Itulah wujud integritas dan pengabdian dalam setiap profesi, termasuk seorang jaksa,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Poncol sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Ansor Magetan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kejari Kota Probolinggo juga menyalurkan santunan kepada 50 kaum dhuafa dan 50 anak yatim, bekerja sama dengan BAZNAS Kota Probolinggo. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan senilai Rp 250 ribu.

Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, peringatan Hari Lahir Adhyaksa ke-80 bukan hanya memperkuat integritas jaksa, tetapi juga memperlihatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.

“Dengan integritas dan kekuatan spiritual, insan Adhyaksa di Kota Probolinggo akan semakin dipercaya dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tuturnya.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan, keselamatan, dan kelancaran tugas seluruh insan Adhyaksa dalam menjalankan amanah negara. Hadir pula perwakilan Forkopimda, BSI, serta jajaran Kejari Kota Probolinggo yang turut memberikan dukungan penuh pada kegiatan tersebut.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!